March 3, 2024
Lulur pengantin merupakan jenis lulur yang diaplikasikan pada kulit sebelum acara pernikahan tiba. Proses ini ditujukan untuk membuat kulit para pengantin menjadi bersih bersinar dan mampu memukau sang suami. Walaupun penggunaan lulur oleh wanita kini dianggap sebagai hal yang biasa, namun siapa sangka ada banyak mitos di baliknya. Mitos-mitos tersebut kebanyakan berasal dari ajaran tradisional yang penuh dengan pakem atau aturan.
Indonesia yang kaya akan budaya menyebabkan ada banyaknya versi ritual sebelum pengantin. Baik di pulau Jawa maupun luar Jawa, pasti ada ritual yang harus dijalani bagi mereka yang masih meyakini ajaran adat. Di Jawa dan Bali sendiri, pengantin wanita diharuskan mengenakan lulur tanpa harus mandi selama 40 hari berturut-turut. Barulah ketika hari pernikahan, sang pengantin diperbolehkan untuk mengambil air mandi. Dan masih ada banyak lagi mitos yang tersebar di masyarakat. Diantaranya adalah :
1. Mitos : saat dilakukan lulur, calon pengantin tidak boleh mandi sama sekali
Ada hal yang melatarbelakangi hal ini. Yaitu agar lulur mampu meresap sempurna pada kulit. Tak hanya itu, kulit juga dianggap akan lebih cemerlang jika pemakaian lulur dilakukan tanpa mandi sama sekali. Faktanya, pemakaian lulur tanpa mandi bisa menyebabkan lulur tertinggal pada kulit. Terlebih jika dilakukan selama puluhan hari.
2. Mitos : lulur harus digosokkan sangat keras agar kulit bersih
Banyak orang menggosok kulitnya dengan keras menggunakan lulur yang teksturnya agak kasar. Padahal, jika hal ini dilakukan terus menerus, kulit bisa mengalami iritasi. Faktanya, penggunaan lulur tidak boleh terlalu keras. Cukup tekan agar dalam dan gosokkan berulangkali. Maka sel kulit mati akan rontok dengan sendirinya.
3. Mitos : bahan-bahan yang digunakan untuk membuat lulur harus diambil oleh orang khusus dan didoakan
Memang pada jaman dahulu, ritual adat masih sangat kuat dijaga. Banyak nenek moyang yang masih percaya akan kekuatan tak kasat mata. Jika ritual pernikahan tak dilakukan sesuai dengan aturan, akan membahayakan kondisi rumah tangga. Faktanya, bahan yang digunakan untuk membuat lulur pengantin haruslah yang tidak mengandung virus dan penyakit. Bahannya juga tidka harus diberi doa khusus agar baik bagi mempelai. Selain itu, siapapun bisa membuat serta meracik lulur tersebut, bukan hanya orang khusus atau sesepuh pengantin.
Nah, beberapa poin di atas adalah mitos serta pembantahannya berdasarkan fakta yang terjadi. Adanya anggapan salah mengenai lulur untuk pengantin memang membuat parno banyak orang. Mereka menganggap ritual tersebut merepotkan. Namun begitu, penggunaan lulur tersebut masih dilestarikan hingga kini.
Bedanya, lulur pengantin tak hanya terbatas dapat digunakan oleh para calon pengantin. Kamu pun juga bisa menggunakannya untuk membersihkan kulit dari sel-sel kulit yang telah mati. Sebagai solusinya, kamu bisa datang ke berbagai Spa Jakarta untuk memperoleh treatment lulur pengantin. Lulur yang digunakan di spa-spa tersebut sama persis dengan lulur yang biasa digunakan oleh mempelai.
Manfaat yang akan kamu peroleh dengan mendatangi Spa Jakarta untuk mendapatkan treatment tersebut adalah :
1. Tempatnya yang nyaman
Spa di Jakarta selalu menyediakan tempat yang nyaman dan kondusif. Sehingga para pengunjung juga bisa merasakan ketenangan mental ketika melakukan perawatan.
2. Bahan-bahan yang berkualitas
Bahan yang digunakan untuk membuat lulur di Spa kota Jakarta sangatlah berkualitas. Terlebih bagi paket perawatan lulur pengantin yang membutuhkan bahan-bahan segar.
3. Tersedia paket perawatan yang beragam
Di Spa kota Jakarta kamu tidak hanya bisa mendapatkan treatment lulur pengantin saja. Namun juga berbagai paket perawatan lulur lain yang bisa kamu pilih sesuai kehendak hati.
Oleh karena itu kamu sangat disarankan untuk melakukan treatment lulur pengantin di Spa kota Jakarta seperti WWSpa. Dengan rutin menerapkan lulur pengantin pada kulit, maka kulit akan terlihat bersih bercahaya. Jangan lupa memilih spa kota Jakarta terbaik bagimu.