March 3, 2024
Perawatan yang berhubungan dengan organ kewanitaan selama beberapa tahun belakangan memang sangat populer dan diminati. Khususnya oleh calon pengantin, beberapa perawatan bahkan ada yang menjadi primadona. Sebut saja seperti ratus dan juga perawatan bernama totok vagina. Kabarnya, kedua jenis perawatan ini memberikan manfaat segudang bagi penikmatnya. Tidak heran jika sering ditawarkan sebagai perawatan khusus untuk calon pengantin. Namun, perawatan di organ kewanitaan memang masih kontroversial. Sehingga jika tertarik untuk melakukannya, penting sekali untuk mengetahui mitos maupun faktanya terlebih dahulu.
Perawatan yang cukup populer untuk kaum Hawa adalah ratus, yang merupakan salah satu bentuk perawatan tradisional. Perawatan ini sendiri dilakukan dengan teknik pengasapan dan penguapan dari pembakaran beberapa jenis rempah pilihan. Rempah yang digunakan diketahui masyarakat memiliki manfaat baik bagi kebersihan organ kewanitaan. Prosesnya sendiri dimulai dengan membakar beberapa rempah pilihan tersebut, kemudian diletakan di bawah kursi yang bagian tengahnya berlubang. Wanita yang hendak melakukan perawatan ini akan duduk diatas kursi berlubang tersebut. Sehingga uap dan asap dari pembakaran rempah akan sampai di area kewanitaan.
Selain totok vagina, perawatan penguapan dengan rempah pilihan ini sangat diminati. Hanya saja beberapa wanita cenderung masih ragu melakukannya karena masih ada kontroversi. Dikabarkan perawatan ini selain punya manfaat juga punya efek samping yang berbahaya. Benarkah demikian? Sebelum merasa takut berlebihan, sebaiknya kenali dulu sejumlah fakta dan mitos berikut yang berhubungan dengan ratus:
1. Merupakan Perawatan Warisan Nenek Moyang
Fakta pertama terkait perawatan organ kewanitaan ini adalah menjadi perawatan warisan nenek moyang. Sebab perawatan organ kewanitaan dengan pengasapan aneka jenis rempah ini sudah dikenal masyarakat sejak zaman dulu. Menariknya tidak hanya dipraktekan oleh masyarakat Indonesia namun juga seluruh dunia. Terutama di negara kawasan Asia, seperti India dan juga negara lain yang akrab dengan tradisi penguapan di organ kewanitaan. Sebagai salah satu perawatan tradisional warisan nenek moyang, maka sudah sepatutnya melestarikan perawatan satu ini.
2. Membersihkan Organ Reproduksi
Sama halnya dengan totok vagina, untuk penguapan di organ kewanitaan juga bermanfaat untuk membersihkan organ reproduksi. Penggunaan rempah herbal seperti jahe, kunyit, kayu manis, aka secang, serai, dan lain sebagainya. Membantu memperoleh manfaat dari zat-zat alami di dalamnya. Efeknya bisa membantu membersihkan organ reproduksi pada wanita. Sehingga dipercaya mampu mengatasi dan mencegah masalah keputihan, bau tak sedap, dan juga mengencangkan organ kewanitaan. Manfaat ini dipercaya sudah sejak lama sehingga sejalan dengan statusnya sebagai perawatan warisan nenek moyang.
3. Kontroversi di Dunia Kedokteran
Fakta menarik berikutnya dari dari perawatan ratus ini adalah masih menjadi perdebatan di dunia kedokteran. Perawatan ini dianggap hanya mitos belaka karena secara alami organ kewanitaan tidak membutuhkan perawatan pembersihan khusus. Sebab secara alami sudah memiliki mekanisme untuk membersihkan diri. Banyak pakar kesehatan mengatakan bahwa dengan memberikan perawatan pembersihan yang berlebihan. Justru akan merusak keseimbangan bakteri di organ kewanitaan dan mempengaruhi pH di dalamnya. Sehingga lebih rentan mengalami masalah kesehatan.
Terlepas dari kontroversi di dunia kedokteran, perlu diakui bahwa penguapan di organ kewanitaan sudah ada dan dipraktekan sejak zaman dulu. Sehingga menjadi bukti tersendiri bahwa perawatan ini aman. Namun, tentunya dengan beberapa catatan khusus. Yaitu:
● Dilakukan secukupnya, jangan berlebihan agar keseimbangan bakteri dan pH di organ kewanitaan terjaga.
● Melakukan perawatan di klinik kecantikan yang terpercaya seperti di WWSpa, sehingga dibantu oleh ahlinya.
● konsultasi dulu sebelum melakukan ratus agar lebih aman, khususnya untuk pemilik kulit yang cenderung sensitif dan memiliki riwayat masalah kesehatan di organ reproduks.