Self Healing merupakan salah satu cara individu untuk menyehatkan kembali mental health mereka. Healing menjadi penting untuk individu yang memiliki luka batin atau hari yang stress.
Self healing adalah proses penyembuhan tetapi bukan dengan menggunakan obat. Lalu apakah healing itu jalan-jalan? Tidak sesimpel itu. Proses tersebut lebih berfokus pada mengekspresikan perasaan dan emosi yang sudah terpendam lama di dalam tubuh.
Luka batin sendiri berdasarkan buku “Yang Belum Usai” merupakan istilah yang memayungi banyak hal. Di dalam istilah tersebut ada trauma, primal wound, dan unfinished business. Ada empat cara menyadari luka batin yaitu:
- Sadari pola yang berulang dalam diri sendiri. Seperti saat kamu dipromosikan untuk jabatan lebih tinggi namun selalu menolak dan memilih resign. Coba renungkan pola tersebut. Kenapa kamu selalu mengambil keputusan semacam itu.
- Coba perhatikan kata apa yang kamu gunakan saat sedang marah. Apakah kamu sering menggunakan kata “kamu enggak pernah dengerin aku”. Kata-kata tersebut dapat menjadi petunjuk emosi yang sedang kamu rasakan.
- Perhatikan kata yang kamu gunakan saat mengeluh. Contohnya kalimat “kok selalu aku ya yang ngerjain?” dari keluhan tersebut kamu juga bisa melacak bahwa mungkin kamu merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan semua orang.
- Mengakui siapa dan apa yang kamu benci.
Nah, luka batin tersebut bisa kamu sembuhkan dengan cara self-healing. Dengan self-healing, kita bisa membuat diri menjadi orang yang layak untuk dicintai, dengan mengizinkan diri menerima cinta dari orang lain.Cara Self-Healing
Sebelum memulai self-healing ada proses yang perlu kamu perhatikan ya, antara lain:
- Mengenali dan menyadari kehadiran luka psikis,
- Menghargai dan menerima kehadiran luka psikis,
- Memproses emosi,
- Menghadirkan kembali luka psikis saat merasa sudah cukup kuat untuk menghadapi luka tersebut. Fungsinya untuk memvisualisasikan situasi yang mengakibatkan luka dan memaknai proses, melihat pengaruh baik, dan melakukan evaluasi.
Treatment Untuk Self-Healing
Ada empat treatment yang bisa kamu coba untuk self-healing, berikut beserta penjelasannya di bawah ini.
- Menuliskan Perasaan atau Emosi
Pikiran negatif yang kadang timbul dalam diri dapat ditimpali dengan pikiran positif. Menurut buku “Yang Belum Usai”, untuk mengurangi pikiran negatif, kita harus menyadari terlebih dahulu bahwa pikiran kita bisa jadi salah.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menuliskan apa yang sedang kamu pikirkan. Apapun itu, baik pikiran negatif maupun pikiran positif. Diharapkan dengan menuliskan emosi tersebut, kamu bisa lebih mengenal dan menyelami diri sendiri.
- Menuliskan Rasa Syukur
Selain menuliskan emosi kamu, menuliskan rasa syukur juga menjadi hal yang patut dicoba. Bersyukur sendiri juga kemampuan psikologis seperti soft-skill yang perlu dilatih.
Menurut para pakar psikolog, menjadi pribadi yang bersyukur berarti memaknai segala peristiwa dan pengalaman yang terjadi, kemudian menerimanya sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri.
- Gratitude Journal
Treatment _ini khusus menuliskan kenangan baik yang terjadi dalam hidup. Ada prinsip yang harus diperhatikan untuk melaksanakan _treatment _ini yaitu jujur pada diri sendiri, _self-aware, apresiasi diri, dan seimbangkan emosi.
- Hidup untuk Hari Ini
Berdasarkan penjelasan Lisa Oliver, terapis pernikahan dan keluarga, mengatakan bahwa fokus kepada hari ini menjadi penting sehingga dampak dari peristiwa masa lalu atau kecemasan untuk memikirkan masa depan akan semakin sedikit.
Nah, di atas adalah empat treatment untuk _healing _yang bisa kamu coba. Selain itu, kamu juga bisa memanjakan diri sendiri dengan mendapatkan _treatment _spa yang bisa membuat diri kamu rileks karena _healing _terbaik adalah dari diri sendiri.
Woman and Woman Spa memiliki berbagai _treatment _untuk merilekskan kembali tubuh dan pikiran kamu. Beberapa _treatment _yang mereka sediakan bisa dicek pada laman berikut https://www.womanandwomanspa.id/treatments.
